31 Nelayan Perempuan Akhirnya Mendapat Asuransi Nelayan Dari Menteri Kelautan dan Perikanan






Nelayan adalah seseorang yang memiliki mata pencaharian menangkap ikan. (UU Perlindungan Nelayan No 7 tahun 2006 pasal 1 ayat 2,)

KABAR14 -(Demak) Kalimat tersebutlah yang selalu menjadi motivasi bagi anggota PPNI (Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia) dalam perjuangan mendapatkan pengakuan sebagai nelayan perempuan dan mendapatkan asuransi.

Kini setelah melalui proses panjang, akhirnya pada Senin (29/7), 31 perempuan tangguh tersebut, akhirnya mendapatkan kartu asuransi nelayan secara simbolis dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti, dalam kunjungan kerja di Betahwalang, Bonang, Demak.






Keberhasilan wanita nelayan di Demak tersebut, tidak lepas dari kegigihan PPNI Demak dan Puspita Bahari yang didampingi Kiara dan LBH APIK Semarang, dalam memperjuangkan pengakuan menjadi nelayan perempuan hingga akhirnya mendapatkan asuransi nelayan.

Seperti yang disampaikan Sekjen PPNI, Masnuah, untuk mendapatkan asuransi, perempuan yang setiap hari melaut mencari ikan, harus merubah identitas pekerjaan di KTP terlebih dahulu.

Sementara fakta dilapangan menurut Masnuah, untuk merubah status pekerjaan di KTP terkendala akan birokrasi ditingkat desa dan permasalahan gender.

"Hambatan mendapat pengakuan biasanya justru dari tingkat desa, dimana sangat susah sekali mendapatkan keterangan sebagai nelayan perempuan dari desa. Hal itu karena perempuan yang melaut / menangkap ikan dianggap hanya sebagai perempuan pendamping nelayan," ucap Masnuah.

Masnuah yang juga founder dari komunitas Puspita Bahari inipun juga meminta, agar ada intervensi dari Kementrian KKP  sampai tingkat jajaran bawah (desa) untuk mempermudah perempuan nelayan mendapatkan pengakuan.

"Daerah lain di Indonesia, para nelayan perempuan masih banyak yang belum mendapatkan pengakuan, sehingga susah mendapatkan asuransi, padahal tiap hari mereka melaut mencari ikan," keluhnya.

Menanggapi hal tersebut Zulficar berjanji akan berkoordinasi lebih lanjut pada jajarannya, sehingga harapan akan ada pemerataan pengakuan dan asuransi bagi nelayan perempuan di seluruh Indonesia terpenuhi.

"Nanti akan saya koordinasikan lebih lanjut, sehingga semua nelayan perempuan mendapatkan hak dan pengakuan," pungkas Zulfikar. (613)

Posting Komentar

0 Komentar