Dialog Menangkal Ancaman Radikalisme di Era Industri 4.0 Pada TMMD Ke-105



Dalam rangkaian kegiatan TMMD ke-105 di Desa Kalikondang,Demak. Kodim 0716 Demak mengadakan kegiatan dialog kebangsaan, dengan narasumber Kepala Kemenhan RI Perwakilan Jateng Marsekal Pertama TNI Latiful Ainun Yaqin, Bupati Demak HM.Natsir, Kapolres Demak AKBP. Arief Bahtiar, SIK, MM dan Letkol Infantri Abi Kusnianto, di SMAN 3 Demak, Jumat (2/8).

Kabar14-(Demak) Dalam dialog tersebut ditegaskan oleh Kepala Kemenhan, bahwa pada era industri 4.0, pendidikan bela Negara sangatlah penting karena sebagai benteng pertahanan NKRI, dimana masyarakat semakin masiv dalam penggunaan media sosial, karena banyak media sosial yang digunakan sebagai alat penyebar kebencian (hoax) dan doktrinasi faham-faham Radikalisme.

“Cara mengantisipasi ancaman Bangsa di era milenial adalah dengan penguatan Pancasila dalam pengenalan paham radikalisme,” ucap Kepala Kemenham Jateng.

Peserta Dialog Kebangsaan


Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Demak menyampaikan, untuk pencegahan faham radikalisme di dunia digital, pihak Polri sudah membuat cyber Patrol, yang bertugas mengawasi (berpatroli) di dunia maya, terlebih untuk konten ujaran kebencian, doktrinasi faham radikal dan konten negatif lainnya.

"Saring sebelum sharing," pesan Kapolres kepada peserta dialog yang dihadiri oleh para pemuda yang merupakan perwakilan dari sekolah umum, pondok pesantren dan ormas kepemudaan di Demak.

Dalam dialog tersebut beberapa pertanyaan disampaikan kepada Bupati Demak, salah satu diantaranya adalah Wanda Rahmawati, siswi SMAN 3 Demak, dimana siswi tersebut menanyakan dampak dari digital di era revolusi industri 4.0  bagi generasi muda.

"Ada 2 dampak yaitu positif dan negatif, pertama yaitu positif dimana semua kebutuhan bisa dilakukan dengan cepat, sementara negatifnya adalah memberi pengaruh jelek kepada orang karena ketergantungan kepada teknologi, dan itu harus kita antisipasi dengan berfokus melaksanakan hal-hal yang bermanfaat dan komunitas yang positif,” jawab Bupati Demak.



Pada wawancara terpisah, komandan kodim 0716 menyampaikan bahwa dialog kebangsaan ini salah satu rangkaian kegiatan TMMD ke-105 yang bertujuan untuk memberikan pemahaman, bahwa TNI ada bersama dengan rakyat, seperti sasaran TMMD yang menyasar pada pembangunan fisik dan non fisik, bahkan satgas TMMD tinggal di rumah-rumah masyarakat.

"Satgas menginap di rumah masyarakat selama TMMD, dimana agar sama-sama merasakan, masyarakat merasakan memiliki anak tentara dan tentara mendapatkan keluarga baru. Karena bagi kami rakyat adalah ibu kandung TNI," pungkas Dandim. (E-NSN)

Posting Komentar

0 Komentar