DPRD DEMAK MENGAJAK MASYARAKAT DEMAK MENJAGA KEDAMAIAN MELALUI SILATURAHMI KEBANGSAAN








Dalam pengajian Silaturahmi kebangsaan yang dilaksanakan DPRD Kab Demak, Rabu (20/8) Ketua sementara DPRD Kab Demak H Fahrudin slamet Bisri, mengharapkan agar Demak kondusif dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga kita tidak mudah terprovokasi oleh isu yang bisa membuat kita terpecah-belah.

Kabar14-(Demak) Adapun tujuan kegiatan yang diselenggarakan di halaman DPRD Kab Demak tersebut selain mengucap syukur atas berjalannya proses demokrasi di Demak dimana setelah pemilu beberapa waktu yang lalu kini seluruh wakil rakyat sudah dilantik dan resmi tugas mengemban amanah rakyat di DPR.






"Dimana kami harap seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bisa bersinergi bersatu padu untuk mewujudkan Indonesia yang tentram, damai dan sejahtera," ucap Slamet.

Bupati Demak HM Natsir dalam sambutannya juga menyampaiakan pesan kepada anggota Dewan untuk menghormati para ulama dan umaro, dan berharap masyarakat Demakpun mempercayakan amanah kepada dewan sehingga dapat memajukan Demak.

"Sebagai masyarakat yang cerdas kita harus ubah pola pikir sesuai dengan kemajuan zaman,  dimana dengan sumber daya yang kompeten bukan tidak mungkin Demak dapat mempunyai SDM yang unggul sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang ada sebagai agen perubahan dalam menghadapi tantangan yang ada." Ucap Natsir.

Sementara itu dikesempatan yang sama Dandim 0716 Demak, Letkol Inf Abi Kusnianto, melalui Kabar14 mengucapkan selamat dan juga menyampaikan harapannya apresiasi karena di awal tugas dilakukan dengan mengadakan pengajian dan sholawat.

"Silaturahmi kebangsaan ini bisa menjadi ajang untuk komunikasi antar elemen masyarakat supaya bisa lebih menghormati satu dengan yang lain," ucap Dandim.

Terkait kondisi keamanan Demak saat ini Dandim juga menyampaikan bahwa kondisi Demak saat ini terpantau aman kondusif, dimana menurutnya, pihak Kodim dan Polres berkoordinasi dalam antisipasi hal-hal yang tidak di inginkan supaya kejadian diluar daerah yang baru-baru ini tidak terjadi di Demak.

"Indonesia bangsa yang majemuk karena berasal dari bermacam-macam suku bahasa dan budaya, maka kita harus benar-benar dalam menghadapi kebinekaan dan menjaga kemajemukan dengan saling menghargai". Ucap Abi Kusnianto. (Win Setyawan/Editor: Nungki S Nurhidayanto)

Posting Komentar

0 Komentar