Dalam acara Doa Bersama Untuk NKRI, Kapolres Demak, Dandim 0716/Demak, Kepala Kejaksaan, Setda Demak ikut bergoyang menarikan lagu Sajojo bersama 6 orang anak Papua yang belajar di Ponpres Latansa Demak, Selasa (27/19)
Kabar14-(Demak) Tarian Sajojo tersebut dilaksanakan secara spontan pada saat pembukaan Doa Bersama dan Malam keakraban Untuk Negeri di Kab Demak, yang diselenggarakan oleh Polres Demak bekerja sama dengan Kesbangpolinmas Demak.
Bupati Demak, HM Natsir, pada sambutannya mengajak anak-anak dan Santri Papua tersebut untuk para pelajar tersebut agar belajar dengan baik di Demak, lalu jika nanti sudah lulus dari SMU/K untuk melanjutkan sekolah di Undip yang kini sudah ada di Demak.
 |
| Pelajar dan Santri Papua berfoto bersaa Forkopimda Kab Demak (Dok : Win Winarno) |
"Bapak ibu, kita doakan bersama-sama semoga adik-adjk yang sekolah di Demak kerasan di Demak, apalagi Demak sekarang sudah ada UNDIP, maka setelah SMU langsung sekolah di Demak, tidak usah jauh-jauh keluar Demak," ucap Bupati.
Kepada Bupati, 22 pelajar Papua yang bersekolah di SMUN 2, SMKN 2 dan nyantri di Ponpes Latanza tersebut menyatakan nyaman berada di Demak dan tidak ada perbedaan dalam kesempatan belajar.
 |
| Pelajar Papua Berdialog Bersama Bupati Demak (Dok : Win Winarno) |
Kapolres Demak, AKP Arief Bahtiar, di hadapan media menyampaikan bahwa Polres Demak memberikan jaminan kepada pelajar dan santri Papua untuk dapat belajar dengan baik.
"Kami mengjimbau agar adik-adik Papua tidak terprovikasi, dan juga pelajar lain agar tidak memancing emosi dari adik-adik Papua," himbau Kapolres.
Selain itu Kapolres juga meminta agar para pelajar dapat menginformasikan ke saudara-saudara di Papua bahwa para pelajar dapat belajar dengan baik dan tenang.
.jpg)
0 Komentar