Upacara renungan suci dalam rangka mengenang jasa para pahlawan digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cahaya Ratna Bintarum di Jalan Pemuda, Kecamatan Demak, Sabtu (17/8) dini hari berlangsung khidmat.
Kabar14-(Demak) Renungan suci dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-74. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 300 orang, terdiri dari anggota TNI, Polri, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Demak, perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, mahasiswa, pelajar, hingga anggota Gerakan Pramuka.
Bertindak selaku Inspektur dalam Upacara tersebut adalah Dandim 0716 Demak Letkol Inf. Abi Kusnianto, dengan dihadiri Bupati Demak H M Natsir, Wakil Bupati Joko Sutanto, Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar, Kajari Demak M Irwan Datuidung, Ketua DPRD Kabupaten Demak Fahrudin Bisri Slamet, Sekda Kabupaten Demak Dr. Singgih, serta Kakan Kemenag Kabupaten Demak Muhaimin.
Adapun komposisi Upacara Renugan Suci itu, melibatkan para pejabat Polres Demak, para pejabat Dandim 0716 / Demak, para Camat Kabupaten Demak, satu pleton Kepala OPD Kabupaten Demak, satu pleton TNI, satu pleton Polri, satu pleton pelajar OSIS dan Pramuka.
Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar menyatakan, melalui acara renungan suci diharapkan dapat mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan, terutama pahlawan kemerdekaan.
"Kami berjanji akan meneruskan perjuangan para pahlawan. Untuk itu perjuangannya akan kami lanjutkan. Berkat kegigihannya, dalam memperjuangkan kemerdekaan dari tangan penjajah, sehingga udara kebebasan dapat kita nikmati sampai saat sekarang" ucap kapolres.
Kapolres juga menuturkan, melalui kegiatan renungan suci seperti itu dapat pula memberi pelajaran berharga akan pentingnya sikap saling menghargai dan saling menghormati antar sesama manusia. Setiap perbedaan yang ada, merupakan anugerah yang sangat berharga.
"Mari di HUT RI ke-74 ini kita tingkatkan lagi rasa persaudaraan, jaga toleransi antar umat dan golongan, serta jauhi paham-paham radikalisme yang dapat merusak ideologi pancasila yang dapat memecah belah bangsa," pungkasnya. (Jurnalis : Win Setyawan / Editor : NSN)
0 Komentar