TEKNOKRAT ROMANTIS BERPULANG, INDONESIA BERDUKA






"Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. Tanpa kecerdasan, cinta itu tak cukup," - BJ Habibie -

Kabar14 (Jakarta) Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal pada pukul 18.05 wib, Rabu (11/9) setelah sejak 1 September 2019 di rawat di CICU, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Teknokrat Indonesia tersebut meninggal diusia 83 tahun, dengan meninggalkan 2 orang putra.

BJ Habibi merupakan Presdien Ke-3 Indonesia, yang lahir dari keluarga petani di Parepare, Sulawesi Selatan.

BJ Habibid pernah berkuliah salama satu semester di ITB Banduñng sebelum ia menjalani studi di Jerman selama 10 tahun yang berfokus pada Teknik Penerbangan.

Pada tahu  1976, BJ Habibie kembali ke tanah air dan membangun mimpi Indonesia untuk bisa membuat pesawat terbang sendiri dengan membangun PTDI, yang merupakan industri pesawat terbang nasional pertama Indonesia.

Setahun kemudian dimasa orde baru, yakni selama 20 tahun, BJ Habibie menjabat menjadi menteri riset dan teknologi dari tahun 1978 - 1998.

Dengan masa jabatan 4 periode yang diemban dengan baik oleh BJ Habibie tersebut, membuat Soeharto yang kala itu ingin membawa Indonesia dari negara berkembang ke negara maju, memintanya menjadi Wakil Presdien, dan disanggupi BJ Habibie.

Tak berselang lama setelah meletusnya pergolakan mahasiswa yang sudah tidak bisa lagi menerima Soeharto menjadi Presiden, akhirnya membuat Soeharto lengser dan BJ Habibie kemudian menjadi Presiden RI ke 3, menggantikan Soeharto.



Dalam masa kepresidennya yang singkat yakni dari 1998 - 1999, sejarah Indonesia tertoreh dimana salah satu provinsi Indoensia, yakni Timor Leste, lepas dari NKRI melalui jejak pendapat, sehingga membuat  laporan pertanggung jawaban BJ Habibie di Sidang Istimewa MPR di tolak oleh MPR, Habibiepun turun jabatan dari Presiden.

Lepas dari jabatan Presden, ia kembali menggeluti dalam bidang teknologi, sosok Habibie justru kembali mendapat hormat dari masyarakat, dengan tetap mejalani kehidupan dibidang teknologi sang visionerpun makin dicintai rakyat Indonesia sekalipun lebih banyak menghabiskan waktu di Jerman.

Pada tahun 2010, duka menyelimuti Habibie, istri tercinta Ainun Habibie meninggal karena kanker ovarium,.

Untuk mengantisipasi depresi kehilangan cinta sejati, Habibie pun menuliskan perasaan pada istri tercinta dalam sebuah buku, yang kemudian oleh keponakannya Adrie Soebono, kisah tersebut di filmkan dan laris dipasaran, dan membuatnya mempunyai penggemar setia lintas generasi.

Dari film yang diperankan oleh Reza Rahardian (sebagai Habibie) dan Bunga Citra Lestari (Sebagai Ainun) tersebut, Habibie menjadi icon sosok yang ilmiah namun romantis, sehingga  menginspirasi banyak orang tentang cinta sejati, sehingga menjadikannya simbol pasangan ideal.

Berita meninggalnya BJ Habibiepun menyebar dan menjadi trending topik, tidak hanya di Indonesia namun juga di Jerman, seraya menyatakan sebuah bukti bahwa BJ Habibi adalah teknokrat yang sangat dicintai. Selamat jalan menuju keabadiab teknokrat romantis. (Editor : Vee Woimbon )

Posting Komentar

0 Komentar