BUPATI DEMAK SERAHKAN PENGHARGAAN SEKOLAH ADIWIYATA KE 7 SEKOLAH







Bupati Demak HM. Natsir meminta agar seluruh komponen masyarakat termasuk sekolah yang ada di Kabupaten Demak dapat konsisten melakukan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 

KABAR14 - (Demak) Hal itu disampaikan saat menyerahkan Penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Demak tahun 2019 ke 7 Sekolah, di Ballroom, Kamis (12/12).

Ketujuh sekolah tersebut antara lain, SDN Jatimulyo, SDN Karangrejo 1, SDN Ngaluran 2, SDN Bintoro 1, SDN Wringinjajar 3, SMPN 2 Wonosalam, dan SMPN 4 Demak.




Bupati menghimbau TPA baru di Berahan Kulon Kecamatan Wedung selain taman pemrosesan sampah, juga sebagai madrasah tempat belajar anak-anak kita.

“Jadikan wilayah kita menjadi wilayah yang segar, bersih, nyaman. Wujud syukur kita adalah dengan merawat bumi. Kalau kita tidak bersyukur maka Allah tidak akan menambah nikmat kepada kita,” kata HM.Natsir.

Ia berharap prestasi yang telah dicapai sekolah saat ini menjadi motivasi meraih ke jenjang penghargaan Adiwiyata yang lebih tinggi lagi, dan semua komponen atau warga sekolah harus konsisten menjalankan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

“Tidak mudah untuk mencapai Sekolah Adiwiyata, karena diperlukan komitmen yang tinggi dari Kepala Sekolah serta dukungan aktivitas seluruh warga sekolah dalam menjalankan aktivitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik,” jelas HM.Natsir.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agus Musyafak, M.SI. mengatakan, jumlah sekolah di Kabupaten Demak berjumlah 670 sekolah, SD berjumlah 494 sekolah, SMP berjumlah 83 sekolah, SMA/K berjumlah 93 sekolah.

“Dari jumlah tersebut di Kabupaten Demak, 42 sekolah sudah memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten, Tingkat Provinsi sejumlah 15 sekolah, Tingkat Nasional sejumlah 12 sekolah dan 3 sekolah memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,” papar Agus.

Ia berharap sekolah di Kabupaten Demak menjadi Sekolah Adiwiyata semua dengan cara imbas.

“Dengan cara imbas selama ini yang sudah dilakukan lebih ditingkatkan lagi supaya bisa menjadi Kabupaten Adiwiyata,” ujar Agus.

Melalui Sekolah Adiwiyata inilah, lanjut Agus, sampah bisa dikelola dengan baik. Sampah dipilih dan dipilah dengan harapan timbunan sampah berkurang sehingga bisa mengurangi beban di TPA. (NSN)

Posting Komentar

0 Komentar