Gerakan Kampung Siaga Covid-19 merupakan bentuk antisipasi terhadap pandemi yang disebabkan Virus Covid-19 maupun Virus tipe 2 atau SARS-CoV-2.
Kabar14-(Demak) Bertempat di Balai Desa Kelurahan Betokan, Kab.Demak, Lurah Betokan membentuk Posko Kampung Siaga Covid-19.
Hal ini selain sebagai bentuk kepedulian pada warganya, juga untuk antisipasi pada para pemudik yang dikhawatirkan membawa Covid-19, karena berasal dari wilayah zona Merah, seperti Jabotabek.
Menurut Lurah Betokan, Drs. Ali Sobri, program ini diwacanakan agar dapat berperan dalam banyak hal, mulai dari sosialisasi terkait Covid-19, sterilisasi fasilitas sosial dan umum, mengaktifkan sistem keamanan warga, sistem informasi kesehatan warga.
Kelurahan Betokan sendiri, menurut Lurah Bintoro, merupakan wilayah yang ditunjuk menjadi Kampung Siaga Covid-19, dimana hal ini mempungai peran sebagai monitoring untuk warga yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, serta menjadi penyalur bantuan logistik bagi warga yang menjalani karantina mandiri.
"Langkah ini menjadi bentuk aksi pencegahan paling dini dalam menjaga kesehatan warga dari potensi penularan Covid-19," Ucap Lurah Betokan.
Dalam kesempatan tersebut Polres Demak yang diwakili oleh KBO Intelkam Polres Demak, IPTU Sunardi, SH, memberikan bantuan kepada Kelurahan Betokan, berupa sejumlah paket sembako, bahan perlengkapan kebersihan, pembersih lantai, sprayer berukuran 16 liter, serta ratusan masker.
Bantuan perlengkapan kebersihan ini menurut IPTU Suradi, diberikan sebagai upaya dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, baik dari mulai melakukan pembersihan di fasilitas umum, rumah ibadah, dan area publik.
"Selain membersihkan sarana publik, para penanggung jawab Kampung Siaga Covid-19 juga diinstruksikan agar menutup sementara area publik untuk menghindari berkumpulnya warga, dan untuk warga yang mudik harus tahu diri dan harus sukarela melakukan karantina mandiri," pungkas IPTU Sunardi. (NSN)
0 Komentar