KURANGNYA KOORDINASI, VAKSINASI GURU BANYAK YANG TERTUNDA




Antusiasme guru-guru yang  ingin vaksinasi tinggi, namun banyak yang tertunda, karena guru-guru yang hadir melebihi jumlah vaksin yang tersedia di Pendopo Kabupaten Demak, Kamis (25/2/2021) 

 

KABAR14 (Demak - Demak) Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak, Subandi, menyampaikan, bahwa penundaan vaksin bagi guru-guru yang gagal vaksin pada hari Kamis (25/2/21) tersebut, dikarenakan vaksinasi yang disediakan berbatas, dimana pada awalnya yang diundang  terbatas namun guru - guru yang hadir melebihi ekspektasi.

Ia juga menyampaikan bahwa undangan yang dilayangkan ke sekolah tidak menyebut spesifik nama siapa yang harus hadir untuk vaksinasi.

"Pokoknya sesuai jumlah total, bukan by namenya," tuturnya.

Meskipun saat ini vaksin yang tersedia sudah habis diinjeksikan, namun Subandi berjanji, bahwa jika vaksin sudah tersedia kembali maka para guru yang semula tertunda akan dilayani.

"Kami janji jika vaksin sudah tersedia lagi, kita layani. Semua pendidik 100 persen harus mendapat vaksinasi, kecuali yang punya penyakit atau komorbid tertentu tidak bisa," jelas Subandi

Vaksinasi tahap ke 2 di hari ke 2 tersebut menyasar  2.500 tenaga pendidik, namun dengan banyaknya yang tertunda pihak Dinkes akan mengajukan permintaan vaksin ke propinsi.

"Vaksin habis, tapi nanti kita ajukan lagi ke provinsi. Kemudian kalau sudah dapat kita injeksikan lagi juga. Mungkin yang dari rumah sakit kalau ada sisa (vaksin) kita tarik kesini gitu, tapi kalau yang sudah kita pulangkan ya kita berikan lewat periode berikutnya," ujar Subandi.

Ia juga menjelaskan bahwa vaksin dari provinsi baru boleh diminta lagi setelah vaksin yang dikirimkan sebelumnya habis. Ia menuturkan bahwa semua pendidik akan mendapatkan vaksin tetapi bertahap sesuai ketersediaannya.

Salah satu yang gagal mendapatkan vaksinasi adalah guru SD Negeri Kalikondang 4 Yosilawati. Dimana saat Ia tiba dilokasi vaksin sudah tidak tersedia.

"Katanya stoknya sudah habis, terus tidak pasti juga ada vaksin untuk guru-guru kapan lagi," ujarnya.

Pada Kabar14, pihaknya menyampaikan bahwa masih banyak guru di Kabupaten Demak yang belum mendapatkan vaksin karena akibat kurangnya koordinasi dari pihak sekolah ke tenaga pendidik.

"Sebenarnya di surat undangan vaksinasi, per sekolah kuotanya 5 guru, tapi ada yang bilang kalau semua bisa divaksin, nah itu mungkin yang membuat guru yang seharusnya berhak vaksin jadi tidak mendapatkan vaksinasi. Sudah dikasih tahu kuotanya lima per-sekolah, tapi ada yang mengirimkan lebih dari lima," kata Yoshilawati yang mengajar Bahasa Inggris tersebut.

Sementara menurut keterangan guru lain yang tidak mendapatkan vaksinasi, total vaksin yang tersedia hanya 2.500 tetapi yang datang hingga 5.000 guru.

Tadi jam 10.00 WIB sudah habis. Kalau datang pagi ya kebagian vaksin. Tadi saya datang barusan ini pukul 13.00 WIB," pungkas Lailussanah, guru SD Terpadu Darunnajah Mranggen. (NSN)

Posting Komentar

0 Komentar