Program gempur cukai dilakukan oleh Dinas Pariwisata dengan memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat lewat kegiatan kesenian, hal ini dikarenakan instansi tersebut mendapatkan alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau.
KABAR14 - Agus Kriyanto, Kepala Dinas Pariwisata,
menyampaikan bahwa pelaku ekonomi kreatif ingin ikut berpartisipasi dalam
setiap lini kegiatan yang ada di masyarakat dan dalam setiap pembangunan, yang
mana akan ditindaklanjuti nanti dengan sosialisasi tentang ketentuan-ketentuan
penggunaan cukai.
Pihaknya memilih sosialisaisi DBHCHT melalui pagelaran seni
karena menurutnyamasyarakat sekarang ini
lebih mudah memahami lewat gesture tampilan
lewat kesenian yang akan tampilkan. Dimana tujuan ini agar masyarakat juga tahu
tentang apa itu rokok ilegal dan bahayanya memproduksi juga mengkonsumsinya.
Ia melanjutkan dengan adanya pertunjukan seni yang dikemas dengan
baik, diharapkan masyarakat bisa paham aturan-aturanya, sehingga tampilan yang
diselenggarakan lewat pagelaran wayang kulit masyaraka bisa memahmi ssialisasi
tersebut.
“Karena masyarakat yang suka wayang kulit ini adalah
masyarakat yang suka menikmati rokok, sehingga bila membeli rokok legal maka
cukainya toh akan kembali ke masyarakat juga,” pungkas Agus. (NSN)
0 Komentar