Menjelang diterbitkannya vaksinasi booster sebagai syarat mobilitas bagi warga Indonesia, membuat para calon perantau Kab Demak yang semula merasa enggan vaksin booster akhirnya berbondong - bondong melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan dan juga di gerai Vaksinasi Binda Jateng Mulyorejo, Demak.
Seperti yang disampaikan Rodiyatun,(48) warga Mulyorejo yang hendak melakukan perjalanan udara ke Jayapura.
"Saya minggu depan harus kembali berdagang ke Jayapua, sehingga ya harus vaksin booster dulu karena akan jadi syarat to nanti di Bandara," ucapnya setelah melakukan vaksinasi.
Hal yang sama juga disampaikan Kamal (20), warga Trimulyo ini datang bersama Ayahnya untuk melakukan vaksinasi booster karena mendapat pekerjaan di Nabire.
"Alhamdulilah dapat pekerjaan di Nabire. Lalu saya melihat sepertinya Pak Luhut (Menko Bid Marven RI -red) beberapa waktu lalu bilang kalo vaksin akan jadi syarat perjalanan, kalo ga salah akan ditetapkan dua minggu lagi, ya sudah saya vaksin saja," ucapnya kepada Menaranews.com usai di gerai vakskn Mulyorejo.
Menurut Bidan Listyowati, selaku nakes yang bertugas di gerai vaksin tersebut, warga yang membutihkan pelayanan vaksin sebagian besar karena untuk persyaratan perjalanan.
"Dari 70 peserta vaksin yang hadir memang separo lebih karena bersiap siap untuk melakukan perjalanan jauh. Kembali merantau ke provinsi lain," ucapnya.
Mewakili Kabinda Jateng, Poswil BIN Demak Iswahyudi, menyampaikan bahwa pihaknya selama 20 hari kedepan akan berada di gerai vaksin Mulyorejo untuk mengajak masyarakat melakukan vaksinasi.
"Tidak hanya booster, bekerja sama dengan Puskesmas Demak 2, kami dari Binda Jateng akan melayani masyarakat baik vaksin 1 dan 2 serta booster. Maka mari kita sama - sama menciptakan herd community dengan vaksin, agar Indonesia Sehat, Indonesia Hebat," pungkasnya.
Binda Jateng secara serempak mendirikan gerai vaksinasi di 34 Kota /Kabupatn di Jawa Tengah dengan menggolontorkan 10.000 dosisi vaksin. (NSN)
0 Komentar