Masyarakat antri Pertalite hingga sampai keluar SPBU |
Menteri energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah menyampaikan bahwa Pemerintah telah menyiapkan beberapa skenario atas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis Pertalite dan Solar Bersubsidi. Skenario tersebut mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Demak, dimana Pemerintah dianggap tidak sensitif dalam menerapkan kebijakan namun juga ada yang merasa bahwa hal tersebut dirasa sebagai jalan mengurangi beban negara.
KABAR14 (Demak) - Terhadap isu kenaikan harga BBM dengan pembatasan penggunaan Pertalite dan Solar bersubsidi masyarakat Kab Demak tidak terlalu reaktif dalam menanggapinya. Walau mengakui bahwa kebijakan tersebut dianggap membebani masyarakat namun mereka tetap akan menerimanya.
"BBM mau naik lagi, tidak ada subsidi lagi. Berarti masyakat harus prihatin lagi ya? Ya sudah mau bagaimana lagi? Pasrah. Saya hanya berharap agar BLT yang diberikan tepat sasaran saja," ucap Andang (37) Petani Tembakau asal Guntur.
Hal senada juga disampaikan oleh Tokoh Agama asal Demak, yang merupakan pemilik Pondok Pesantren besar di Guntur. yang tidak mau disebutkan namanya, dimana Ia menyampaikan bahwa dengan dicabutnya subsidi berarti akan ada kenaikan harga BBM sehingga tentunya akan berdampak pada masyarakat, namun di satu sisi Ia memahami bahwa Pemerintah memang harus mengambill kebijakan demi mengurangi beban APBN.
Lokasi SPBU Demak Kota, antrian Pertalite mengular hingga keluar SPBU sementara antrian Pertamak sepi. |
"Secara pribadi saya mendukung semua kebijakan pemerintah yang tentu di tetapkan untuk kebaikan masyarakat. Tak terkecuali terkait BBM ini. Apalagi pemerintah sudah memiliki skenario dengan pembatasan penggnaan pertalite lalu juga dengan adanya BLT, jadi saya rasa bila ini demi menyelamatkan keuangan negara ya saya dukung. Mari kita prihatin dulu," terangnya.
Hanya saja, Ia melanjutkan, harus berhati -hati dalam memberikan sosialisasi dan informasi terkait alasan Pemerintah dalam mengambil kebijakan tersebut.
"Mari kita sama - sama meringakan beban APBN negara dengan mengijinkan Pemerintah melakukan kebijakan yang dianggap tepat untuk masyakatnya," ucap Kyai tersebut.
Sementara itu, Ketua Lapak Kuliner Demak, Agus Wibowo yang juga merupakan tokoh pemuda dan bergabung dalam Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Demak untuk tidak terlalu reaktif dalam menanggapi kenaikan BBM, karena menurutnya seorang Pengusaha yang baik harus memiliki mental yang tahan banting dan harus selalu memiliki inovasi.
"Mari kita sama - sama bersama pemerintah untuk mengamankan APBN yang mana tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat dan inflansi," pungkasnya. (NSN)
0 Komentar